pengalaman mengenai dunia dubbing

Just share aja…. 😀

berbagi pengalaman dan cerita

apa sih yang membuat kalian bergabung di grup dubber dan fans ini? apa yang kalian suka dari grup ini? apa ketemu dubber favorit, suka dengan dunia dubbing itu sendiri, saling share dokumentasi acara maupun koleksi rekaman pribadi mengenai film yg sudah didubbing dan tayang di televisi, atau malah tertarik mengelutin profesi dubber, dan sebagainya? 

ya itu hanya sebagaian dari pertanyaan yang ingin aku tanyakan. karena kan tiap orang masuk berbeda-beda…

aku pribadi sendiri. menyukai dubbing sejak jaman boneka si Komo, boneka berbentuk komodo ini. entah itu disebut dubbing atau bukan. karena lebih memainkan boneka dengan mengisi suara. aku suka suara yang ngisi semua karakter di komo ini. dan acara seperti ini benar-benar bagus buat aku pribadi, karena dapat membentuk karakter seorang anak secara tidak langsung.

sejak saat itu aku dan kedua adikku (meski cowok) suka memainkan berbagai karakter suara boneka binatang yang kami beli. dan tiap boneka memiliki suara yang berbeda-beda. namun dibenak aku sendiri tidak ada kepikiran untuk mengenal dubber awalnya

 pertama kali aku mengenal dubber mungkin dari anime dan beberapa film india ataupun telenovela maupun dorama yang tayang di stasiun televisi dan didubbing serta ada credit tittlenya. dari situ aku mengenal beberapa dubber. tapi belum niat untuk “mengejar”nya. yang terpikir olehku saat itu… aku bersyukur dengan adanya mereka, kami sebagai konsumen atau pengemar anime dapat menikmati anime dengan bahasa indonesia. lalu dari sebuah majalah ANIMONSTER pada awal2nya juga terdapat artikel mengenai dunia dubbing ini. diperkenalkan para dubber yang mendubbing anime. tapi sayangnya hal ini tidak berlangsung lama. 

 kemudian sekitar tahun 2005an kalau gak salah atau 2006. aku ikut lomba seiyuu saat itu yang diadakan oleh animonster. dan saat itu pertama kali aku merasakan proses dubbing dan ternyata memang berbeda saat kita memerankan suara boneka. dan aku pribadi merasakan itu. dari lomba dubbing aku ketemu beberapa orang yang menyukai dubber. waktu itu kl gak salah, ada si Puspitasari, yang tak lain adik dari Bayu Kristanti. pemilik milis dubber.

 dan dunia ini memang kecil. aku sendiri pertama ketemu bayu waktu sekitar tahun 2004 sebagai cosplayer Hokuto saat itu. dan ketemu lagi di event Hilton dimana Bayu jualan doujin B’T X, salah satu anime favorite ku. ya aku akuin aku suka anime karya masami kurumada. anime itu jadul, tapi gaya gambarnya mempunyai semangat spirit yang berbeda dengan anime lainnya. Dan untungnya ketiga karyanya sudah tayang di televisi, dan aku menyukai para dubber yg mengisi suara itu. 😀

dan karena kesukaaanku ini, aku bela2in pinjam mini tape recorder milik ibuku untuk merekam setiap aksi anime ini. tapi sekarang tape itu rusak dan hanya terdapat kasetnya saja. T.T

 dari kenal Bayu inilah, aku masuk ke grup ini. di grup ini aku mengenal sosok profesi dibelakang panggung yang selalu mengisi suara dari karakter-karakter film dubbing-an yang ditayangkan di stasiun televisi. Dan untungnya aku mendapat kesempatan untuk datang ke studio aldino mencoba merasakan proses dubbing. Senang dan deg-degan, semuanya bercampur menjadi satu. Menyenangkan juga bertemu dengan teman-teman yang memiliki ketertarikan yang sama dengan dunia dubbing ini

 Studio yang lainnya yakni studio erfas, diajak oleh Bayu Kristanti. Disana juga mengenal beberapa proses dubbingnya. Tidak jauh berbeda dengan studio dubber se belumnya, begitu juga dengan prosesnya.

 Namun meskipun begitu, aku pribadi tidak tertarik untuk menjadi dubber. Karena aku sendiri memiliki kekurangan yang sebenarnya fatal buat seorang dubber. Hal itu lebih lagi terbukti ketika salah satu juri mengatakan kekuranganku langsung…. dan aku akui itu. Tapi aku sendiri pribadi menikmati proses dubbing ini. terutama pada saat lomba seiyuu yang diadakan para event senyuum di pluit village mall. Dimana aku dan anggota lain benar-benar latihan setiap hari minggu selama dua bulan di salah satu mall di blok M. Meskipun aku tidak menang, aku bangga dan senang salah satu dari anggotaku berhasil menjuarai lomba ini. dan aku berharap acara seperti ini akan sering ada, karena tidak hanya sebagai ajang gathering, juga sebagai ajang promosi group ini. bahwa di Indonesia itu ada loh grup dubber dan fans ini.

 Harapanku akan dunia dubbing ini sebenarnya dibilang muluk-muluk sih enggak. Aku selalu berpikir, tak ada yang mungkin didunia ini, selama kita mau berusaha dan berdoa. Harapanku adalah profesi ini benar-benar dihargai oleh masyarakat Indonesia sendiri. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan menghargai profesi ini 

4 thoughts on “pengalaman mengenai dunia dubbing

Leave a comment